Eksekutif Bengkel APPeK Pertanggungjawabkan Kinerja dan Keuangan Lembaga Kepada Dewan Pengurus, Pengawas dan Pendiri (Catatan HUT Bengkel APPeK NTT ke-XI Bagian I)

Dalam kesempatan membuka rangkaian kegiatan HUT ke-XI, Dr. Jhon Khotan, S.H, M.Hum menegaskan pentingnya belajar dari pengalaman yang telah dilalui. “Dalam refleksi saya, saya melihat ada pengalaman pahit yang kita alami, dan kemudian mau melakukan sesuatu yang lebih baik. Sesunggunhya ada semanga perjuangan untuk melakukan sesuatu yang baru. Saya mau katakana bahwa setelah kita bangkit dengan Bengkel APPeK ini, maka sesungguhnya kita sedang mau melakukan pembaharuan dan kita terus membenahi diri sehingga Bengkel APPeK bisa lebih baik dan menikmati hasilnya”.

Laporan pertanggungjawaban Bengkel APPeK NTT dibacakan secara bergantian oleh Kordinator Umum, Vinsen Bureni dan Assitennya Tarsi Tani dan Thersia Ratu Nubi. Vinsen Bureni dalam laporannya menguraikan beberapa capaian kerja organisasi secara umum diikuti dengan tantangan yang dihadapi. “Pada tahun 2016, anggaran kita cukup pesat perkembangannya jika dibandingkan dengan tahun 2015.  Masuk tahun 2016 anggaran kita naik sampai 6 miliar lebih. Ini adalah karena tingkat kepercayaan publik kepada kita cukup tinggi. Ditingkat manajemen ada perubahan yang cukup luar biasa teristimewa di tingkat kapasitas. Sementara dari aspek manajemen pengelolaan program masih menjadi tantangan luar biasa.  Kita sudah sepakat untuk pendekatan divisi, tapi dalam perjalanan dua tahun ini cukup menjadi tantangan. Kita juga punya SAP tapi masih integrasi di program dan belum menjadi satu unit sendiri” urainya. Sementara itu laporan perkembangan program kegiatan disampaikan Tarsi Tani dan keuangan oleh Thersia Ratu Nubi.

Dewan pengawas yang diwakili oleh Yuli Ndolu, S.H, M.Hum menanggapi laporan pertanggungjawaban eksekutif Bengkel APPeK menyampaikan apresiasinya karena menurutnya tidak semua lembaga melakukan hal demikian seturut pengalamannya. Yuli juga memberikan catatan atas laporan tersebut berkaitan dengan struktur laporan yang lazimnya. *Vitto