Primus Nahak Beberkan Capaian Program Pendampingan 20 BUMDes di Kabupaten Kupang

Program Officer, Primus Nahak, melalui rapat akhir tahun lembaga Bengkel APPeK menyampaikan capaian Program Enabling Civil Society For Inclusive Village Economic Development (ENVISION)  pada selasa, 20 Desember 2023 di Kantor Bengkel APPeK NTT.

Dalam paparannya, Primus Nahak yang biasa disapa Miju menyampaikan tujuan dari program ENVISION adalah untuk peningkatan kapasitas organisasi sosial masyarakat.

Menurutnya Output dari program ini, dimana OMS berkontribusi pada penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan berbasis Hak Asasi Manusia, termasuk kesetaraan gender dan inklusivitas social dan demokrasi  sesuai SDGs 5,6,17. SDGs 5 Kesetaraan Gender.

“SDGs 6 Air Bersih dan Sanitasi  yang Layak, SDGs 17 Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. Ada 20 desa dampingan dan 8 kecamatan yang tersebar di wilayah di Kabupaten Kupang”,ujarnya.

Lebih lanjut, ia menegaskan kegiatan yang dilakukan diantaranya penguatan kapasitas internal pelaksana program, Diskusi pemetaan kebutuhan pelatihan bagi CSO/pelaku usaha/BUMDes, pertemuan tematik tingkat kecamatan dan tingkat kabupaten, assesmen kapasitas usaha,  workshop hasil assesment kapasitas usaha tingkat desa, pendampingan keterampilan manajemen pemasaran produk usaha, pendampingan pelaksanaan advokasi legalitas usaha, Pendampingan Pemantauan Kinerja BUMDes bagi CSO, Pendampingan Persiapan Showcase (lomba) good practice, Monitoring, Evaluasi dan Learning (MEL).

“Keberhasilan yang dicapai dari program ini, adanya dukungan dana dari pemerintah desa terhadap perkembangan BUMDes, adanya pencatatan keuangan yang terstandar, adanya dukungan BUMDes kepada kelompok masyarakat, pencatatan keuangan BUMDes yang sudah membaik, terciptanya kerjasama BUMDes dengan pihak luar maupun masyarakat, mengadvokasi BUMDes untuk mendapatkan sertifikat Kemenkumham untuk 14 BUMDes di desa dampingan, mendorong terbentuknya Forum BUMDes kabupaten Kupang melalui SK Nomor 513/KEP/HK/2022, hampir 80% pemerintah desa memiliki pemahaman terkait pengelolaan BUMDes”,lanjutnya.

Dalam pelaksanaanya, perjalanan program tidak terlepas dari berbagai tantang yang dihadapi, baik secara internal maupun eksternal.

“Tantangan Bengkel APPeK hanya memiliki 2 orang pendamping lapangan, pengurus BUMDes yang memiliki banyak kesibukan dan pergantian pengurus BUMDes”,tegasnya.

Ia merekomendasi dari capaian program ini diantaranya penguatan kapasitas BUMDes secara berkala termasuk kesejahteraan pengurus, pendampingan berkelanjutan dan audit berkala dari APIP.  

Sebagai informasi, program ENVISION kerjasama Bengkel APPeK NTT bersama Yayasan Alfa Omega dengan dukungan Uni Eropa yang diimplementasikan sejak tahun 2021 hingga bulan Juni Tahun 2023.***

• Mendukung Kelompok Tunas Harapan Manusak, Pemdes Siapkan Anggaran
• SDM Masih Lemah; Bengkel APPeK Diharapkan Untuk Terus Melakukan Pendampingan
• PEMDES Manulai 1 Kupang Alokasi DD Sosialisasi Perlindungan Anak
• Kelompok Usaha Perempuan Didorong Untuk Produktif Dan Kreatif
• Dinamika Yang Sengit; Kelompok Dendeng Nekmese Akhirnya Terbentuk

#Tagline :

• Program
• NTT
• Bengkel Appek
• kabupaten Kupang
• Desa
• BUMDes